U-Kiss Series [Alexander – part 1]

Posted: 25 September 2010 in Fans Fiction, U-Kiss
Tags: ,

Title: Lovely Neighbor

Author: Cho Sunghee a.k.a Summer

Casts: Alexander Lee Eusebio (U-Kiss), Shin Hyoyoo, other U-Kiss member, Kim Kiekyo

Genre: friendship, romantic, comedy

Rating: T

Length: Series

Part-nya Alexander nih, dia kan paling tua di U-Kiss (ditabok Xander). Semoga kalian suka ^^


Xander POV

Semenjak variety show kami yang berjudul ‘U-Kiss Vampire’ berlangsung, kami jadi menetap di dorm kami. Kami menjadi anak yang tidak terurus dan suka seenaknya ketika di dorm (ditimpukin sendal ama U-Kiss).

Manager kami mengatakan bahwa kami akan mempunyai tetangga yang akan mengurus kami. Terdengar suara protes dariku dan member lain. “Hyung, kita bisa mengurus diri kita sendiri!” manager kami tertegun dengan ucapanku.

“Bisakah? Kalian makin tidak terurus. Lihat saja dorm ini, berantakan. Dan kalian kalau makan selalu pesan ke restoran. Aku tidak terima jika kalian mati konyol karena kehidupan di dorm kalian.” jawab manager santai. Aku langsung manyun mendengar jawabannya. Dan kali ini, semua bungkam.

+ + +

Ternyata tidak perlu lama-lama untuk melihat orang yang akan mengasuh kami. Saat kami baru pulang latihan, tepatnya saat kita baru keluar dari lift dorm kami, kami melihat seorang yeoja yang sedang menutup pintu dorm yang berada disebelah dorm kami. Lalu ia melangkah kearah kami , ia terus saja melihat isi tasnya dan akhirnya ia menabrakku.

“Ah, jeongmal mianhae.” katanya seraya membungkukkan badan. Saat ia bangkit, ia langsung menutup mulut.

“Waeyo, agasshi?” tanyaku heran.

“Ah, kalian U-Kiss ya? Tidak kusangka kita akan bertemu secepat ini.” serunya sambil tersenyum.

“Jadi kau yang akan membantu kami meneruskan hidup?” tanya Kevin dengan bahasa yang susah, maksud dia juga bercanda. Yeoja itu langsung tertawa.

“Ne, Shin Hyoyoo imnida. Annyeong.” ia memperkenalkan diri.

“Hyoyoo-ssi, lahir tahun berapa?” tanya si maknae(ku) tanpa basa-basi.

“1988.” jawabnya mantap, rupanya ia seumuran denganku.

“Berarti kami harus memanggilmu noona, kecuali Xander hyung. Kau lahir tahun 1988 juga kan?” tanya Soohyun sambil menyikut lenganku. Ditanyai begitu, aku hanya mengangguk tenang.

Hyoyoo melihat jam tangannya lalu berkata, “Em, mianhae. Aku harus pergi. Annyeong!” ia melangkah menuju lift, dan sebelum pintu lift tertutup ia melambaikan tangan pada kami. Kuakui, dia cantik dan terlihat dewasa.

“Hyung sangat pintar memilih orang, noona tadi terlihat dewasa. Dia juga cantik.” komentar Kyoungjae atau Eli saat kami sudah berada didalam dorm. Kok komentarnya sam sih?

Jujur, wajah Hyoyoo masih saja terbayang di otakku. Uh, ada apa sih?

Hyoyoo POV

Hari ini aku bangun pagi sekali untuk memasakkan sarapan buat kawan-kawan asuhku. Aku hanya memasak nasi goreng andalanku. Setelah selesai, kubawa penggorengannya sekaligus ke dorm sebelah.

Beruntung, aku diberi tahu password dorm U-Kiss oleh manager mereka, jadi aku bisa bebas keluar-masuk deh!

Aku meletakkan penggorengan di atas kompor, lalu mengambil 8 buah piring, karena aku juga harus ikut makan, jadi piringnya 8 buah. Setelah semua siap, aku mulai membangunkan mereka. Yang pertama kubangunkan adalah Soohyun dan Kiseop.

Ternyata mereka tidak susah untuk dibangunkan. Berbeda saat di variety show (U-Kiss Vampire, pada udah nonton belom?). Lalu aku melangkah ke kamar Xander, Kibum, Kevin, dan Eli. Tapi entah aku tidak melihat Kevin disitu. Mungkin dia tidur dikamar Dongho? Atau sudah bangun?

“Xander-ssi, bangun.” panggilku pada Xander. Lalu aku melangkah kearah Kibum dan Eli yang tidur dibawah. “Hey, kalian. Mau sarapan tidak?” akhirnya mereka bangun juga.

“Lho? Hyoyoo-ssi?” saat aku menoleh, Xander memandangku heran.

“Bagaimana kau bisa masuk, noona?” tanya Kibum sambil mengucek mata.

“Kurusak pintunya.” candaku lali pergi meninggalkan mereka yang terbengong-bengong.

Kevin ternyata sudah bangun sebelum aku membangunkannya, dan sekarang ia sedang membangunkan maknae tersayangnya. “Dongho, ya! Bangun!” serunya sambil menepuk-nepuk pipi Dongho. Ya sudah kutinggalkan mereka saja. Saat aku kembali, yang lain sudah berada disekitar meja makan dan tidak lama kemudian Kevin menyusul. Lho? Dongho mana?

“Mana Dongho?” tanya Kibum sambil menarik kursi.

“Dia mati.” jawab Kevin santai, aku hanya geleng-geleng kepala, aneh-aneh saja. Tiba-tiba aku mendapat ide dan langsung mengambil piring yang berisi nasi goreng milik Dongho. Yang lain mengikutiku ke kamar Dongho.

Dongho tidur menyamping (dia kalo tidur mukanya imut banget! ^^). Lalu aku meletakkan piring itu didepan mukanya. Eli sempat protes, “Untuk apa kau memberinya makan, noona?” aku menempelkan telunjuk dibibirku tanda menyuruhnya diam. Tiba-tiba hidung Dongho mulai bergerak.

“Dongho-ah, ada makanan enak menantimu!” bisikku tepat ditelinga Dongho, tiba-tiba Dongho bangun dengan sendirinya dan bersiap menyantap nasi gorengnya. Tapi dia kalah cepat, aku sudah mengambil piringnya. “Eit! Gak boleh makan disini.” ia meninggalkan kamar dengan malas, dia entah kemana. Member lainnya hanya tertawa karena Dongho masuk ke kamar Soohyun dan Kiseop. Kibum menyusulnya.

“Noona hebat!” pujiKevin, aku membalasnya dengan senyuman.

Xander POV

Aksinya saat membangunkan Dongho membuatku makin bergetar ketika melihatnya. Apalagi saat ia tersenyum pada Kevin, wajahnya cantik sekali. Tapi sayang, senyuman itu bukan untukku.

Saat makan, Kiseop menanyakan sesuatu yang membuat kami semua penasaran dengan jawaban Hyoyoo. “Noona, diantara kami semua, kau paling suka siapa?” wajahnya sempat memerah mendengar pertanyaan itu.

“Em, mungkin kau, Kiseop? Atau yang lain?” jawabannya benar-benar membuat kami bingung. Menyebalkan!

+ + +

Tidak terasa, sudah 3 bulan kami diasuh oleh Hyoyoo. Dan hari-hari kami menjadi penuh keceriaan karenanya. Dia tidak setiap hari masak untuk kami, kadang ia mengajak kami makan diluar (walaupun harus menyamar, kami mengiyakan), kadang ia pesan (dimarahi hyung lagi), dan kadang hanya makan ramen.

Kevin dan Kibum ketagihan dengan masakannya dan memintanya untuk mengajarkan mereka. Jadi sekarang, ia bukan lagi pengasuh kami. Melainkan sahabat.

Hari ini kami ingin membuat kejutan untuk Hyoyoo. Kami akan memasakkan Bibimbap untuknya. Kibum yang sudah belajar dari Hyoyoo, menjadi instruktor senam (lho!?), eh, salah! Maksudnya yang akan menginstruksi kami untuk membuatnya.

Akhirnya, bibimbap kami selesai. Nih, aku udah foto, lihat yah! (Ngarang banget padahal aku cari di google)

Tiba-tiba terdengar suara pintu depan dibuka. Kami berbondong-bondong menuju pintu depan. Hyoyoo muncul, dengan sebuah kantong plastik ditangannya.

“Aku bawa es krim.” serunya sambil mengangkat kantong plastik itu. Dongho langsung menariknya menuju meja makan, ia terbelalak saat melihat meja makan.

“Kalian yang bikin?” kami mengangguk bersamaan. Ia duduk lalu mencicipi masakan kami, ia terdiam sejenak, lalu berkata, “Enak!” begitu mendengar jawabannya, kami langsung duduk dikursi masing-masing dan ikut makan.

Sayangnya, saat aku baru mengangkat sumpit, ponselku berbunyi.

Naega geureoke-reoke manmanhani
Sarangi geureoke neon manmanhani
Nawaye chueogi neon manmanhani
Geureoke modeunge da manmanhani

“Yeoboseyo?” panggilku setelah menyantap sedikit bibimbap-nya.

“Xander!!!!” sangking kerasnya, terpaksa aku menjauhkan ponselku sejenak. “Kau dimana?”

“Siapa ini?”

“Ya! Kau tidak mengingatku? Aku Kim Kiekyo!” Kiekyo..Kiekyo..KIEKYO!?

“Kiekyo-ah…, waeyo?” pertanyaanku membuat dongsaeng-dongsaengku yang sedang asyik makan, ikut terkejut.

“Jemput aku dibandara! Aku sendirian disini!”

“Kiekyo-ah, aku sibuk. Mianhae,”

“Kau jahat sekali padaku, jemput sahabat apa susahnya sih?!”

“Em, sekarang?”

“Bukan, tahun depan. Ya sekarang lah!”

“Aku sedang makan, bagaimana kalau jam 1 nanti?”

“Hmm, oke deh. Satu jam dari sekarang.” ia menutup panggilan. Aku hanya mendesah lega.

“Hyung, Kiekyo pulang?” tanya Eli, aku mengangguk pasrah.

“Aku ikut denganmu, hyung!” seru Dongho bersemangat.

“Kau saja yang jemput.” pintaku, Dongho langsung melongo(?).

“Hyung…! Justru aku ingin lihat badanmu gepeng dipeluknya!” ledek Dongho kesal, aku langsung menjitak kepalanya.

“Semua harus ikut.” ucapku tegas, yang lain hanya mengangguk-angguk pasrah. Hyoyoo menatapku. “Kau tidak usah ikut, Hyoyoo-ssi.”

“Aku ingin menemani noona disini, hyung. Aku tidak ikut ya!” seru Kevin sebelum menyuapkan makanan ke mulutnya.

“Tidak usah, Kevin-ah. Setelah ini aku akan pulang, es krimnya simpan di kulkas saja ya.” Kevin langsung cemberut mendengar kata-katanya, aku meledeknya dalam hati, Puass lo….

“Noona…” Kevin mencoba meranyunya, entah mengapa aku jadi panas mendengarnya.

“Em, aku akan kembali kesini saat kalian sudah pulang.” Kevin langsung tersenyum lebar, dia kan murid setianya Hyoyoo.

“Aku akan memberitahumu jika kita sudah sampai,” seruku. Beberapa menit kemudian, kami sudah berada dalam perjalanan menjemput sahabat tercinta kami, Kiekyo.

Dia dekat dengan U-Kiss sejak kami terbentuk. Dulu, ia adalah seorang model yang satu agency dengan kami, namun ia berangkat ke Kairo untuk kuliah. Dia memang sangat pintar (sudah kupuji-puji nih!).

Saat kami sampai dibandara, beberapa orang menatap kami girang. Tuh kan, bahaya jika kami kesini! Tanpa bersusah payah mencari cewek itu, ia sudah meneriaki namaku.

“XANDEEEEEEEEEERRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!” ia berlari kearahku dan langsung memelukku. Apa benar aku akan gepeng seperti kata Dongho?

TE-BE-CE ^^

Mian kalo ga rame, hehe. Masih ada lanjutannya tunggu aja yah !

Leave a comment